Tiada Sumur Irigasi, Irigasi Tetespun Jadi
Bendungan SID. Keadaan ekonomi warga masyarakat di Desa Bendungan sudah terhitung selangkah lebih maju dari wilayah yang lain. Namun...
Bendungan SID. Keadaan ekonomi warga masyarakat di Desa Bendungan sudah terhitung selangkah lebih maju dari wilayah yang lain. Namun demikian lahan pekarangan yang dimiliki warga masyarakat rata-rata banyak lahan yang kosong tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga masyarakat. Padahal jika warga masyarakat bisa memanfaatkan lahan dengan baik untuk menanam berbagai komoditas sayuran, tentunya akan menambah pendapatan keluarga. Selama ini untuk mencukupi kebutuhan sayur – sayuran masyarakat sehari-hari masih bergantung dengan pedagang yang kulakan di pasar. Jika ada beberapa warga yang kreatif menanam aneka sayuran seperti lombok, bawang merah, bawang putih dan aneka sayuran yang lain, tentunya akan menjadi sumber penghasilan yang cukup besar karena warung-warung sayur bisa kulakan sendiri ke warga masyarakat tanpa harus kepasar.
Menanggapi hal ini Pemerintah Desa dalam APBDes 2017 menganggarkan untuk melakukan pelatihan Kelompok Wanita Tani Gandu 2. Materi yang diberikan adalah memanfaatkan lahan pekarangan sekitar untuk budidaya sayur-sayuran dengan sistem irigasi tetes, mengingat di Desa Bendungan pada umumnya belum ada satupun sumur bor untuk pertanian.
Dalam acara pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 21 -22 Mei 2017 bertempat di Balai Padukuhan Gandu 2, Kepala Desa menyampaikan harapan kepada KWT Gandu 2 agar menjadi contoh kelompok-kelompok yang lain karena ini adalah pelatihan yang pertama yang diberikan kepada Kelompok wanita Tani. Setelah pelatihan diharapkan ilmu yang didapatkan benar-benar diaplikasikan dirumah masing-masing yang dikelola pribadi dan satu demplot yang dikelola secara kelompok. Targetnya adalah 1 rumah 10 polibag. Gambar dibawah adalah Ibu-ibu anggota KWT belajar praktik setting sistem irigasi tetes dengan selang piping.
1 comments :
(y)
Reply